Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/11) bersama masyarakat Suku Walak kelompok tani Unit Bersama (Uber) melakukan panen Raya Ubi Jalar di lahan TNI AU, Lanud Jayapura, Distrik Sentani.

Kebun ubi jalar tersebut milik gabungan kelompok tani Uber Suku Walak asal pegunungan yang berada di Kabupaten Jayapura. Selama ini, kelompok Uber tersebut ada di bawa binaan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura melalui dana Pemerintah Kabupaten Jayapura tahun 2013.
Ilustrasi Via: benarnews.org
Panen kali ini disaksikan langsung oleh seluruh kelompok tani Uber suku Walak, Asisten III Sekda Kabupaten Jayapura Bidang Umum Wiklif Rumayomi, Kapolres Jayapura AKBP Roycke Harry Langgie, Ketua Komisi A DPRD Frangklyn Wahey, aparat Distrik dan SKPD terkait di lingkungan Pemkab Jayapura, Wakil Ketua Penggerak PKK, Cory Robert Djoenso.

Wiklif Rumayomi menyampaikan apresiasi dan bangga terhadap suku Walak, salah satu suku yang sangat luar biasa dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan keluarganya. Mereka sangat antusias melaksanakan pembangunan dalam hal memberikan kesejahteraan bagi keluarganya.

“Beberapa bulan lalu Pemkab Jayapura telah hadir melaksanakan tanam bersama masyarakat di tempat ini. Dari hasil tanam ini kita sudah bisa lakukan panen bersama. Ini adalah suatu proses yang sangat baik dimana pemberdayaan itu mulai nampak di dalam kehidupan masyarakat. Pemberdayaan yang diberikan itu pada akhirnya akan memberikan kemandirian setiap keluarga untuk mandiri dalam memberikan pelayanan kesejahteraan bagi keluarganyaa,” ujarnya.

Pemerintah mengajak masyarakat Suku Walak agar meningkatkan produksi ubi jalar supaya dapat memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. “Jadi dinas instansi terkait harus terus memberikan pembinaan kepada masyarakat kelompok tani uber ini sehingga dapat terus berkembang,” katanya.

Ketua Kelompok Tani Uber Isak Gombo mengatakan, pihaknya meminta pemerintah untuk terus memberikan pembinaan agar bisa mengembangkan tanaman lainnya selain ubi jalar agar terus menjalankan program peningkatan produktivitas petani, yakni dengan menyalurkan bantuan dana dan bibit kepada masyarakat melalui kelompok tani uber disertai penyuluhan dan peninjauan langsung hasil kerja masyarakat di masing-masing kelompok.

Sementara itu, Kapolres Jayapura AKBP Roycke Harry Langgie menilai hasil panen menunjukkan bahwa di Kabupaten Jayapura ini punya petani yang andal. Suku Walak betul-betul melaksanakan program pemerintah dengan baik dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Kapolres mengajak mereka untuk tetap meningkatkan hasil tanamannya dan menghindari kegiatan yang menjurus kepada menentang pemerintah serta melawan hukum.

Kepala Kantor ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura, Ir. Lenny Maturbongs mengungkapkan bahwa hasil panen ini sangat mendukung upaya instensifikasi pangan lokal di masyarakat, dan pihaknya menghimbau kepada pihak pihak terkait untuk bisa membantu pemasaran hasil dari kebun masyarakat seperti ini.

“Kami harap kedepannya ada kerja sama dari Disperindakop dalam pemasaran hasil rakyat ini, agar masyarakat bisa semakin semangat dalam menjalankan usaha pertaniannya, selain itu program ini juga merupakan salah satu upaya untuk semakin mengintensifikasi pangan lokal ke masyrakat,” jelasnya. (Sulpa)